Teks Anekdot

Pengertian

   Teks anekdot adalah sebuah cerita lucu yang singkat yang menyidir seseorang bisa dalam bidang politik, pendidikan,  dan lain-lain atau bisa dibilang teks anekdot adalah sindiran halus. 


Ciri-ciri 

   Setelah mengetahui artinya, kita juga harus tahu ciri-ciri teks anekdot. Ciri-cirinya, sebagai berikut :

• Teks anekdot bersifat humoris atau lelucon,
• Menggelitik atau dapat membuat seseorang tertawa,
• Bersifat sindiran,
• Merupakan cerita atau narasi pendek.

Tujuan

   

   Teks anekdot juga memiliki tujuan seperti pada teks lainnya. Tujuan dari teks anekdot di tunjukan untuk pembaca dalam suatu cerita yang di tulis. Tujuannya sebagai berikut :

• Memberikan suatu pelajaran tertentu, 
• Sebagai saran penghibur,
• Sebagai saran pengkritik, 
• Membangkitkan tawa untuk para pembaca. 

Kaidah Kebahasaan Anekdot 

   Setelah mengetahui ciri-ciri, dan tujuan teks anekdot, teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan.  Kaidah Kebahasaan Anekdot berbeda dengan teks lainnya. Kaidah Kebahasaan Anekdot dapat di lihat dari,  yaitu :

• Menggunakan kata keterangan waktu lampau,
• Menggunakan kata penghubung, 
• Terdapat kata kerja, 
• Urutan peristiwa berdasarkan waktu, 
• Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak harus dijawab. 

Struktur teks anekdot

   Teks anekdot memiliki 7 struktur,  sebagai berikut :

• Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, pada bagian ini berisikan gamabaran awal tentang isi dari teks anekdot.
• Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam teks.
• Event, berisikan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam teks.
• Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi dalam teks anekdot.
• Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian krisis.
• Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh dalam teks.
• Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri.